Hingga saat ini di usianya yang hampir memasuki 60 tahun PT Astra International selalu memberikan kontribusi dalam perkembangan Bangsa Indonesia. Sejak pertama kali didirikan, bagi Astra kegiatan bisnis bukan hanya berbicara soal pertumbuhan profit semata, namun juga tentang kontribusi terhadap pembangunan Bangsa Indonesia. Perusahaan bukan hanya soal keuntungan namun juga harus berkelanjutan. Untuk mencapai itu semua kegiatan bisnis tidak bisa menutup mata dengan keadaan lingkungan dan masyarakat sekitar.
Sejak didirikan pada tahun 1957 Astra selalu mendedikasikan karyanya untuk kemajuan Bangsa Indonesia yang berdasarkan kepada filosofis Catur Dharma mereka yaitu portofolio bisnis, sumber daya manusia serta kontribusi sosial dan lingkungan.
Butir portofolio bisnis mencakup kepada produk dan layanan Astra di mana pelanggan adalah pemangku kepentingan utama sehingga pantas untuk mendapatkan produk yang berkualitas. Dalam menjalankan bisnis sesuai dengan filosofis para pendiri perusahaan yaitu Tjia Kian Tie dan William Soerjadjaja, Astra selalu mengedepankan ‘sejahtera bersama bangsa’.
Butir Sumber daya manusia berisikan tentang keyakinan Astra bahwa kinerja perusahaan yang baik tidak terlepas dari inovasi berkelanjutan. Di mana Sumber Daya Manusia merupakan aset utama dan memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu setiap tahunnya Astra mengadakan ajang innovAstra untuk menghargai dan menampilkan kemampuan ber-inovasi seluruh insan Astra di tanah Air. Kegiatan ini telah menjadi wadah dalam menciptakan dan membangun budaya inovasi dalam perusahaan selama 32 tahun terakhir.
Butir ketiga merujuk kepada Kontribusi Astra kepada lingkungan dan masyarakat dan bertanggung jawab kepada karyawan serta menciptakan keseimbangan antara kepentingan bisnis, sosial dan lingkungan. Butir ketiga ini dijabarkan menjadi kebijakan, target yang terukur, kriteria serta prosedur pelaksanaan yang dirangkum ke dalam ‘Astra Green Company (AGC) dan Astra Friendly Company (AFC).
Kegiatan yang tercakup ke dalam Astra Green Company sebagian besar menyangkut kepada komitmen Astra terhadap lingkungan, kesehatan dan keselamatan. Yang dicantumkan ke dalam Corporate Policy Communication Social Responsibility and Security (CSRS) serta berbagai turunan programnya yang mencakup efisiensi sumber daya alam, pengurangan limbah, emisi gas rumah kaca dan lain sebagainya.
Sedangkan Astra Friendly Company lebih memusatkan perhatian kepada arahan strategi dan implementasi Astra dalam berinteraksi terhadap para pemangku kepentingan, masyarakat di sekitar tempat operasional Astra, pelaksanaan kegiatan CSR dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Melalui Astra Friendly Company ini Astra berharap bisa menjalin hubungan baik dengan komponen masyarakat sehingga bisa di terima dan menjadi bagian dari masyarakat.
Dari sekian banyak kegiatan yang dilakukan oleh Astra salah satu kegiatan yang menjadi pusat perhatian yaitu kegiatan yang dilakukan Astra bersama program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Astra menjadikan program CSR langkah nyata sebagai pembuktian kontribusi Grup Astra dalam meningkat kan kualitas Masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta dan karya terpadu. Astra yakin melalui karsa, cipta dan karya terpadu dapat menghasilkan nilai tambah bagi kemajuan Bangsa Indonesia di bidang pendidikan, pelestarian lingkungan, pelayanan kesehatan serta pengembangan usaha kecil dan menengah yang nantinya akan berdampak positif kepada pendapatan ekonomi masyarakat luas.
Kegiatan CSR atau yang dikenal dengan sebutan ‘tanggung jawab sosial perusahaan’ mulai digeluti Astra Grup sejak tahun 1974. Sejak tahun itu pula CSR Astra telah terbilang sukses dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Semakin hari CSR telah menjadi bagian yang sangat penting bagi dunia usaha. CSR tidak lagi hanya dianggap sebagai ajang memberi sumbangan atau formalitas semata namun telah masuk ke dalam agenda wajib atau rencana strategis perusahaan.
Ada banyak bidang kegiatan yang dipilih oleh berbagai macam perusahaan BUMN, swasta maupun multi nasional. Seperti pendidikan, lingkungan, perubahan iklim dan air, HAM, anti korupsi dan lain sebagainya. Demi membangun Bangsa Indonesia yang lebih berkualitas dan intelektual banyak perusahaan yang lebih memilih untuk melakukan CSR di bidang pendidikan. seperti PT Semen Indonesia, PT Telkom dan juga Termasuk kedalamnya PT Astra Internasional.
Meskipun banyak dari perusahaan-perusahaan di Indonesia yang telah melakukan berbagai kegiatan CSR di bidang Pendidikan namun kegiatan CSR yang dilakukan oleh ASMKN 2 Gedangsaristra pada tahun 2015 lalu mampu menarik perhatian Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan. kegiatan tersebut berupa pendirian gedung , Gunungkidul Yogyakarta.
Menurut Anies ada 3 point menarik dalam pembangunan gedung baru SMKN 2 Gedangsari yang di sponsori oleh Astra tersebut. Pertama, Pembangunan gedung baru ini bukan hanya sekedar bantuan Uang sejumlah 14,9 Miliar. Tapi kegiatan ini memiliki visi jangka panjang yang berawal dari meningkat kan daya tarik masyarakat desa akan keberadaan SMK. Yang ke depannya akan dapat meningkat kan kesejahteraan desa tersebut karena integritas dari SD, SMP, SMK sehingga menghasilkan siswa yang mandiri. Anies juga mengatakan bahwa konsep sekolah yang diusung oleh SMK N 2 Gedangsari ini patut ditiru oleh sekolah-sekolah lain.
Poin kedua yang dianggap menarik oleh Anies yaitu bahwa Astra memiliki cara pandang yang berbeda dalam menangani masalah kemiskinan. Di saat berbagai pihak memberikan perhatian kepada penanganan masalah kemiskinan dengan cara sosial, Astra malah memilih langsung turun tangan melalui jalur Pendidikan yang notabene ke depannya akan memberikan bekal intelektual kepada masyarakat yang akan berimbas kepada penaikkan taraf ekonomi masyarakat.
Poin ketiga yang di lirik oleh Anies Baswedan dari kegiatan CSR Astra kali ini yaitu kepeloporan Astra dalam membangun sekolah dari tingkat SD hingga SMK akan menghambat arus Urbanisasi. Karena dengan keberadaan sekolah-sekolah bagus di desa, warga desa tidak perlu lagi beranjak ke kota untuk mendapatkan pendidikan atau untuk mencari pekerjaan tanpa dibekali dengan pendidikan yang cukup.
Jika dibahas lebih jauh lagi, PT Astra International tbk tidak hanya menerapkan butir ketiga dari filosofis Catu Dharma mereka ke dalam CSR pada bidang pendidikan saja. Selama lebih dari 40 tahun Astra telah melakukan kegiatan CSR bersama dengan 9 yayasan nya dengan semboyan SATU Indonesia (Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia) CSR Astra ditekuni dengan keberadaan empat pilar yaitu Pendidikan, Lingkungan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Kesehatan.
Kontribusi ASTRA di Bidang Pendidikan
Di bidang pilar pendidikan Astra memfokuskan anggaran sebesar Rp. 400 miliar setiap tahunnya yang dikelola oleh 6 yayasan Astra. Pertama Yayasan Toyota dan Astra (YTA). YTA berfokus pada penekanan peningkatan kualitas pendidikan bagi pelajar tingkat SD hingga Perguruan Tinggi, serta staf pengajar PTN yang melakukan penelitian untuk meraih gelar Master atau Doktor. Kedua, Yasayan Astra Bina Ilmu (YABI) yang berfokus menyelenggarakan institusi Pendidikan melalui Politeknik Manufaktur Astra untuk menghasilkan lulusan yang profesional terutama dalam bidang otomotif. Ketiga, Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) yang berfokus ke pada pemberian beasiswa dan pembangunan fasilitas pendukung institusi pendidikan. Keempat, Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKB UT) mengemban visi menjadi lembaga pendidikan keterampilan mekanik dan alat-alat berat terbaik di dunia. Kelima, Yayasan Astra Lego Lestari (YALL) yang memiliki visi menjadi salah satu sekolah terbaik di wilayah operasional kelapa sawit. Keenam, Yayasan Pendidikan Astra Michael- D.Ruslim (YPA-MDR), visi dari yayasan ini membantu meningkat kan kualitas yang dihasilkan oleh sekolah-sekolah yang berada di daerah pra sejahtera.
Bersama 6 yayasan nya ini selain Pembangunan SMK N 2 Astra telah banyak memberikan dorongan terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. Sebagai contoh di provinsi Jawa Barat saja Astra telah memberikan 6.519 paket beasiswa, pembinaan 1.137 sekolah yang mencakup kepada pembinaan ‘hardware, brainware dan software’ serta pembinaan 2.525 guru sekolah. Yang menggiring Astra untuk menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat atas terlaksana nya program CSR Astra di Provinsi Jawa Barat. Angka-angka tersebut baru hasil perhitungan dari provinsi Jawa Barat saja. Angka yang didapatkan akan menjadi lebih besar jika menggunakan statistik seluruh Indonesia.
Hingga saat ini tercatat bersama dengan YPA-MDR Astra telah membangun sekitar 50 sekolah. Dan 20 Rumah Pintar (Rumpin) yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu Astra juga menjadi satu-satunya perusahaan swasta di Indonesia yang peduli dengan Pendidikan Anak Usia Dini. Sejak tahun 2010 Astra telah melakukan pembinaan terhadap 72 PAUD di Jabotabek.
Pola pembinaan PAUD yang dilakukan oleh Astra berfokus kepada pengembangan kurikulum PAUD secara tematik, pengembangan inovasi pengajaran, pendampingan manajemen dan administrasi PAUD yang tergolong ke dalam pembinaan Software. Untuk pembinaan dalam kelompok ‘brainware’ Astra melakukan peningkatan terhadap kompetisi pendidik, peningkatan pengetahuan parenting, dan pembinaan kepada masyarakat untuk mengasuh dan melindungi Anak. Sedangkan untuk kelompok ‘hardware’ Astra mendirikan gedung PAUD dan menyediakan sarana belajar alat peraga edukatif. Masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lainnya yang telah diberikan oleh Astra bagi perkembangan Pendidikan di Indonesia.
Kontribusi ASTRA di Bidang Lingkungan
Untuk pilar lingkungan secara garis besar Astra telah melakukan penanaman pohon sekitar 3,5 juta Pohon yang 5000 diantaranya merupakan kerjasama dengan Green Radio dalam program adopsi pohon di Kampung Sarongge, Jawa Barat. Astra juga ikut memperlihatkan kepeduliaannya terhadap ekosistem pantai Indonesia yang sudah mulai rusak dengan menanam sebanyak 832.046 Mangroove yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu di daerah Babakan Madang Sentul, bersama dengan Perhutani Astra melakukan kegiatan pembangunan Hutan Wisata edukatif.
Mendukung program pemerintah untuk kelestarian lingkungan, Astra ikut berperan aktif dalam membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Tercatat hingga saat ini Astra telah membangun 5 RPTRA di kawasan Jakarta Utara. Salah satunya RPTRA Tanjung Elang Berseri di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. RPTRA seluas 1.300 m2 sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti Ruang Serba Guna, Ruang Pengelola, Ruang Laktasi dan KB, PKK Mart dan Perpustakaan yang dibangun di atas permukaan air laut dan juga terdapat fasilitas outdoor seperti Lapangan Futsal dan Lapangan Voli Pantai, Taman Interaktif, Taman Gizi, Arena bermain Anak dan Kolam Gizi.
Astra selalu kreatif dalam mengajak masyarakat untuk menghijaukan kembali Indonesia selain telah membuat Astra forest dan Hutan Kota di 11 Lokasi Astra juga aktif dalam menyelenggarakan kegiatan Astra Green Run (AGR) sejak 3 tahun lalu. Untuk tahun 2016 kegiatan ini telah di laksanakan di Bali dan Jakarta pada tanggal 2 dan 16 oktober lalu. Satu pendaftar AGR mempresentasikan satu pohon yang akan ditanam oleh Astra. Selain itu para pendaftar yang mengumpulkan setiap 10 botol plastic pada saat pengambilan race pack akan diberikan cashback sebesar Rp.50.000 ini selain sebagai apresiasi kepada masyarakat yang ikut berperan aktif dalam mengurangi sampah plastik juga sebagai ajang untuk mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah plastik di sembarang tempat.
Kontribusi ASTRA di Bidang Kesehatan
Untuk pilar kesehatan secara hitungan kasar di Indonesia Astra telah mengumpulkan 174.289 kantong darah dan melakukan pembinaan terhadap 1.547 Posyandu. Serta telah melayani 116.093 pasien dengan memberikan pelayanan gratis menggunakan Mobil Kesehatan (Mokesa) Astra. Dan telah mendonasikan sejumlah 9.048 buah kaca mata untuk generasi sehat Indonesia.
Tidak berhenti sampai di sana saja, di bidang kesehatan Astra telah membuat Kampung Berseri Astra (KBA) di 30 Lokasi. Salah satunya Kampung Keputih Tegal Timur, Sukolilo, Surabaya. Pada awalnya kampung ini identik dengan tumpukan sampah yang bertebaran dan berdampingan dengan rumah warga bahkan lahan untuk bertanam sudah tidak ada lagi. Bau tak sedap dan minimnya pasokan air bersih menjadi warna dari kampung ini. Namun sejak kedatangan tim Astra 2013 silam, merubah warna kampung ini menjadi lebih berseri.
Program yang ditawarkan dalam KBA di Kampung Keputih ini antara lain water treatment plant, (mengolah air sungai menjadi air bersih), Penataan lingkungan melalui penanaman produktif, recycle air wudhu, bank sampah, rumah hijau (tempat pembuatan pupuk kompos yang bisa dijadikan sebagai sarana penghasilan bagi warga) dan rumah pintar (tempat berkarya ibu-ibu untuk membuat kerajinan tangan seperti tas dan lainnya)
Melalui program KBA tersebut ketika berkunjung ke Kampung Tegal Putih bukan lagi onggokan sampah yang menjadi perhiasan mata namun kawasan bersih yang dihiasi oleh rambatan pohon markisa di sepanjang jalan dan tanaman obat-obatan. Tidak ada lagi bau yang tidak sedap ataupun kekurangan pasokan air bersih.
Astra juga telah melakukan banyak hal untuk perkembangan Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia. Tercatat sebanyak 671 kelompok UKM telah mendapatkan pembinaan dari Astra dari jumlah penduduk penerima program UKM Astra sebanyak 32.262 orang. Dan secara nasional membina 8.916 UKM melalui Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA).
Melalui berbagai kegiatan CSR tersebut Astra telah banyak mebuktikan kebenaran dari filosofis pendiri mereka tentang ‘sejahtera bersama bangsa’. Astra memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai kegiatan CSR jika di bandingkan dengan perusahaan swasta lainnya. Jika perusahaan lainnya beranggapan bahwa CSR hanya berupa biaya dan pengeluaran dana, maka Astra justru beranggapan bahwa kegiatan CSR merupakan Investasi Masa Depan. Sehingga Astra bertekad untuk terus menjaga kesinambungan dana CSR mereka karena nantinya ini berdampak positif kepada kinerja perusahaan dan dapat menciptakan peluang-peluang usaha baru.