Siapa di antara kalian yang sering merasakan pemadaman listrik (giliran) di rumah? Kondisi seperti ini menjengkelkan sekali, bukan? Padahal sekarang ini hampir semua kantor menerapkan sistem WFH. Kita lebih bergantung menggunakan perangkat elektronik. Pemakaian yang lebih lama membuat baterai perangkat lebih cepat habis. Alhasil, kita jadi lebih sering men-charge. Nah, kalau saat charging justru mati listrik, respon kepanikan muncul. “Wah kerjaan gueeee!!

Hal ini belum ditambah dengan kondisi musim hujan. Mati listrik dan daya listrik yang tidak stabil jadi lagu lama. Jelas, ini sih cuma bikin perangkat elektronik gampang konslet. Makanya, pemakaian perangkat tambahan seperti UPS jadi penting. Buat yang belum tahu, UPS atau Uninterruptible Power Source adalah perangkat untuk backup cadangan listrik ke perangkat elektronik.

“Gimana cara kerjanya tuh?”  Perangkat ini banyak dikenal hanya untuk memberikan supply cadangan listrik. Akan tetapi, sebenarnya UPS juga bisa untuk menstabilkan arus listrik serta alat bantu backup data. Ketika perangkat sedang menyala dan listrik padam mendadak, perangkat yang terhubung UPS tidak akan langsung off. UPS memberikan daya agar perangkat tetap menyala dan user bisa segera mengamankan data. Setelah itu, perangkat bisa dimatikan tanpa harus menggunakan metode force quit.

Ada banyak merek produk UPS di pasaran. Tapi, produk UPS dari APC by Schneider Electric menurutku yang paling lengkap. Produk UPS mereka dikenal dengan istilah APC BVX Series. Kenapa kok ada kata ‘Series’? Ini karena APC by Schneider Electric punya berbagai jenis UPS. Mulai dari UPS untuk kebutuhan rumahan sampai server online, semuanya ada sesuai kebutuhan. Selain itu, produk ini bukan hanya berfungsi dalam memberikan cadangan listrik. 

Gambar 1: UPS APC Easy UPS BVX 1200VA 650W BVX1200LI-MS, Salah Satu Produk UPS dari APC by Schneider Electric  dalam BVX Series (Sumber: APC Official Store Tokopedia)

APC by Schneider Electric sih mengklaim produk UPS mereka juga bisa berfungsi sebagai regulator. Apa lagi ini regulator? Intinya adalah untuk mengatur daya yang masuk ketika terjadi lonjakan listrik. Dengan input daya yang stabil, perangkat jadi nggak cepat rusak. APC BVX Series ini didesain fleksibel baik untuk perangkat dengan daya yang tinggi maupun rendah. Produk ini juga dilengkapi dengan dua hingga 5 baterai cadangan plus outlet pelindung lonjakan arus. Pokoknya kalau soal safety, produk APC by Schneider Electric ini juara banget.

“Bentar… Kok jadi nggak beda sama produk AVR-nya?”  Yak! Jadi, salah satu fitur operasional produk ini adalah sebagai AVR juga. UPS ini bakalan secara otomatis beralih ke daya baterai ketika tegangan inputnya berubah terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk dikompensasi maupun ketika daya AC terganggu. UPS ini juga bisa loh berubah fungsi jadi (semacam) power bank, tapi hanya untuk model tertentu. Pada model BVX700LUI ini dilengkapi dengan 5V 1 A DC power yang bisa dipakai untuk charging perangkat smartphone maupun tablet.

Balik lagi ke awal. Soal penggunaan, UPS itu umum dipakai ke perangkat komputer. Tapi, produk UPS dari APC by Schneider Electric nggak sekadar untuk PC saja, loh. Selain ideal untuk komputer dengan performansi tinggi, produk mereka juga cocok untuk Wi-Fi routers, penyimpanan eksternal, bahkan TV dan DVD player. Pada intinya, produk ini memang dibuat untuk merawat peralatan elektronik. Jadi, nggak “pilih kasih” untuk PC saja. Mau kebutuhan rumahan atau kantoran, APC by Schneider Electric punya solusinya.

“Kalau untuk banyak kebutuhan, apa iya produknya cuma satu?”  Oh, jelas bukan. Sedari awal kan dikenalkan sebagai APC BVX Series, ya. Tentu saja ada beberapa jenis produk dalam seri ini. Jenis produk ini dibedakan berdasarkan kekuatan voltase-nya. UPS seri BVX ini dibuat dalam seri 700VA, 900VA, 1200VA, 1600VA, dan terakhir 2200VA.

Meskipun dibedakan berdasarkan voltasenya, namun secara spesifikasi keseluruhan hampir sama. Kalau ditanya yang paling banyak beda hanya pada seri terendahnya. Perbedaan itu misalnya pada batas brownout dan over-voltage transfer dan ketersediaan USB Charger Port. Selebihnya, perbedaan di setiap seri mengikuti kekuatan voltase tiap produk.

Produk APC by Schneider Electric nggak hanya UPS saja loh. Kalau disebutkan di sini juga bakal panjang banget. Kamu bisa kepo lebih lanjut terkait produk mereka lewat website apc.com/id atau lewat sosial media Facebook, Instagram, dan juga kanal YouTube mereka. Informasi paling update sih ada di Instagram. Mereka nggak hanya mempromosikan produk tapi juga kegiatan pendukung. Seperti apa? Salah satunya ya semacam pertemuan digital seperti Digital Innovation Summit. Konten yang mereka upload beragam tapi tentu saja, manfaat utamanya adalah kamu nggak akan ketinggalan informasi produk terbaru. 

Lalu, misalkan kamu butuh informasi lebih terkait pemasangan produk, kamu bisa lihat di kanal resmi YouTube mereka, Schneider Electric Indonesia. Mereka juga kasih konten yang nggak hanya promo melulu, tapi juga tutorial untuk yang baru punya produk APC by Schneider Electric ini. “Nggak bisa bahasa Inggris, Bang!”  Tenang, video tutorialnya dibuat dalam bahasa Indonesia, kok. Pun videonya juga jelas, nggak cepat-cepat, jadi mereka kasih waktu penonton untuk mengamati dan meniru. Nggak ada kesulitan berarti lah buat pasang dan pakai produk mereka.

Nah, kalau sudah kepo habis dan kamu merasa perlu untuk memiliki, kamu bisa mendapatkannya baik secara offline maupun online. Pembelian secara online bisa kamu lakukan melalui APC Official Store di Tokopedia. Produk ini juga dilengkapi dengan garansi penggantian produk baru dengan masa 2 hingga 3 tahun, loh. Syaratnya juga gampang. Cukup bawa bukti transaksi pembelian produk untuk klaim garansi.

Untuk cek info lebih lengkap, browse lewat hashtag #UPSforGaming dan #SchneiderElectric di media sosial mereka berikut ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *