Belum lama ini, aku sempat review produk robot vakum pembersih merek Roborock. Produk ini membantu banget untuk urusan bersih-bersih di rumah. Meskipun Roborock sendiri merupakan merek baru di Indonesia, tapi menurutku produk mereka sudah melebihi ekspektasi.

Hal itu yang bikin aku tergelitik untuk mengulik produk Roborock lainnya. Fortunately, aku justru dapat lebih kesempatan lebih untuk interview dengan spokesperson Roborock China, Joan Hu.

Ada beberapa pembahasan yang jadi sorotan selama interview tersebut. Topik tersebut nggak jauh dari inovasi produk dan penjualan Roborock di pasaran. Nggak hanya di China, penjualan yang dimaksud sudah merambah ke wilayah Asia Tenggara.

Produk Unggulan Roborock

Sebelum jauh ngobrolin penjualan produk, kita bisa sedikit flashback ke peluncuran produk-produk Roborock di Indonesia. Aura kompetisi produk elektronik selalu panas dan ketat. Pembaharuan produk selalu terjadi hampir setiap tahun – beberapa di antaranya bahkan kurang dari 1 tahun.

Begitu pula yang dilakukan Roborock. Sebagai contoh, di awal tahun 2020 kemarin mereka meluncurkan produk peningkatan yang diberi nama Roborock S6 MaxV. Sesuai namanya, produk ini adalah hasil upgrade dari seri Roborock S6 yang di-launching 26 Juni 2019. See? Bahkan nggak sampai 1 tahun jarak waktunya! Joan Hu sendiri menyebutkan beberapa fitur yang ditingkatkan pada versi MaxV ini.

 “Produk ini merupakan peningkatan dari produk populer kami sebelumnya, Roborock S6. Perbedaannya terletak pada kekuatan suction yang mencapai 2.500 Pa (dibandingkan produk sebelumnya hanya berkekuatan 2.000 Pa) yang mana lebih kuat membersihkan kotoran membandel terutama di permukaan karpet. Produk ini juga dilengkapi dengan electronic water tank untuk meningkatkan kenyamanan serta beratnya hanya 7 lbs (setara 3.5 kg).

Penjelasan tentang produk baru Roborock S6 MaxV ini tidak banyak dijelaskan lebih lanjut oleh Joan Hu. Perbedaan dengan produk sebelumnya pun tidak terlalu signifikan. Namun, selain yang sudah dijelaskan oleh Joan Hu, aku mencoba mencari tahu perbedaan keduanya. Setidaknya, Roborock S6 MaxV menang di fitur ‘ReactiveAI’. Fitur ini memampukan versi MaxV ini untuk mendeteksi rintangan dan ‘memutuskan’ untuk bergerak di sekitarnya.

Interview Dengan Joan Hu dari Roborock
Fitur ReactiveAI di Roborock S6 MaxV  untuk mendeteksi rintangan saat membersihkan ruagan.

Untuk produk terbaru yang mereka lepas di pasaran adalah Roborock S7 seperti yang aku punya dan sudah review sebelumnya. Kalau seri S7 ini sendiri di Indonesia baru diluncurkan sekitaran bulan September 2021 silam.

Mengingat pola Roborock yang meluncurkan produk baru dengan waktu yang tidak terlalu jauh, prediksiku di tahun 2022 mereka akan kembali mengenalkan produk baru. Kalau produk yang seperti apa, kita tunggu aja ya!

Pertumbuhan yang Kuat

Roborock diketahui telah mengalami pertumbuhan yang kuat sejak perkenalan produknya di pasaran. Di tahun 2019 silam, merek Roborock tercatat menyumbang 11% penjualan robot pembersih di China. Angka ini bisa dibilang besar mengingat ada belasan merek yang memproduksi produk serupa – setidaknya jumlah itu yang aku tahu.

Rahasia Roborock dalam menguasai pasar robot pembersih sebenarnya sederhana. Roborock berusaha untuk tidak sekadar fokus pada fungsi utama produk. Robot pembersih mereka bukan hanya sekedar alat pembersih. Lebih dari itu, Roborock menyempurnakan produk mereka dengan menyesuaikannya pada gaya hidup penggunanya.

Seperti yang aku katakan di artikel review sebelumnya, produk mereka punya banyak fasilitas pendukung selain menyapu kotoran. Robot pembersih Roborock bisa mengepel, menyesuaikan gerakan dengan furnitur yang ada, memberikan laporan secara real-time, dan waktu penggunaannya yang cukup lama. Ini konsisten dengan apa yang disampaikan Joan Hu.

“Di pasar robot vakum pada tahun 2014 silam, kebanyakan produk yang ada hanya fokus di kebutuhan dasar mereka sebagai produk vakum – yaitu membersihkan. Kami melihat adanya kesempatan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang bahkan belum mereka ketahui.

Maka dari itu, kami mengembangkan departemen riset dan pengembangan (R&D) dan tim teknisi, ilmuwan, ahli manufaktur, dan juga desainer produk. Semuanya berperan penting dalam membuat produk yang benar-benar cocok dengan gaya hidup konsumen kami.”

Rencana Roborock ke Depan

Mari kita terbuka pada fakta bahwa tahun 2021 ini belum menjadi tahun yang stabil secara ekonomi. Meski sudah banyak perubahan dan peningkatan di berbagai sektor, tapi nyatanya perubahan ini tidak terlalu berdampak baik secara bisnis. Joan Hu pun mengakui keadaan ini. Akan tetapi, waktu tetap berjalan dan bisnis pun harus tetap hidup. Ketika ditanya tentang agenda ke depannya, Joan Hu membeberkan rencana mereka tanpa ragu.

Kami mengakui ini adalah tahun yang menantang untuk semua pasar, tapi kami melihat kondisi sekarang sebagai kesempatan hebat untuk mengenalkan produk teknologi tinggi kami ke konsumen Asia Tenggara. Mulai dari Malaysia, Singapura, dan Thailand di tahun 2020 silam, kami mengekspansi pengaruh ke Indonesia pada tahun ini dan kami telah menerima dukungan yang baik dari para pengguna.

Joan Hu lebih lanjut menjelaskan prinsip bisnis Roborock. Mereka memahami betul bagaimana perubahan kegiatan bekerja dari rumah sangat tidak mudah. Orang tua tidak hanya harus fokus pada deadline dan KPI pekerjaan tetapi mereka juga harus mengawasi anak-anak. Maka dari itu, Roborock didesain sebagai sebuah produk yang dapat membantu para orang tua lebih fokus pada hal-hal yang penting.

Moto Roborock adalah ‘Biarkan kami mengurus hal yang Anda benci sementara Anda mengerjakan hal-hal yang Anda cintai.’ Aku pribadi mengagumi bagian ini. Secara tidak langsung, Roborock mendukung konsumen mereka – terutama para orang tua – agar lebih bisa menghabiskan waktu bersama para anggota keluarga.

Interview Dengan Joan Hu dari Roborock
Roborock S7+ yang dilengkapi Auto-Empty Doc

How They Keep the Momentum

Penjualan Roborock terlihat sangat positif bersamaan dengan berjalannya event 11.11. Perkenalan produk baru di momen besar seperti hari belanja online ini mungkin akan memberikan efek bias. Penjualan produk sangat mungkin dipengaruhi lebih kepada promo harga dibandingkan murni karena minat pasar.

Meski begitu, Joan Hu mengatakan bahwa Roborock sangat beruntung mendapatkan dukungan dari konsumen Asia Tenggara meskipun terbilang sebagai produk yang baru memasuki pasar.

“Tahun ini, kami senang bekerja dengan Datuk Wira Lee Chong Wei, Tan Boon Heong di Malaysia, dan lainnya. Ini juga merupakan dorongan bagi kami untuk membuat dan merilis produk dengan kemampuan akhir yang lebih tinggi di pasaran Asia Tenggara yang lain.” Mereka memastikan akan meningkatkan pelayanan dengan memberikan penawaran yang lebih baik lagi.

Roborock’s Next Step

Pecinta Roborock pun akan semakin mudah untuk menjangkau produk Roborock lainnya. Pasalnya, Joan Hu dan tim sudah merencanakan pembangunan toko offline Roborock dalam waktu dua tahun dari sekarang. “Kami berharap dapat memberikan pelayanan pusat servis untuk melayani konsumen kami lebih baik lagi.”

Tidak hanya itu, Joan Hu juga menyebutkan bahwa Roborock akan sangat berfokus pada konsumen. Ia mengklaim pertumbuhan bisnis yang cepat di setiap pasar ini merupakan kontribusi dari perpaduan kualitas produk yang inovatif, harga terjangkau, inovasi berkelanjutan, serta user engagement. “Ke depannya, kami menargetkan untuk melangkah lebih jauh lagi dengan berkolaborasi bersama para mitra strategis.” tutup Joan Hu.

Overall, hasil interview dengan Joan Hu ini cukup menyenangkan. Poin-poin yang disampaikan cukup tegas dan menunjukkan adanya perencanaan bisnis jelas, terutama pada agenda ekspansi mereka ke Indonesia. Yang paling ditunggu tentu saja adanya official store offline dan service center produk mereka. Semoga semua yang sudah mereka sampaikan bisa terealisasi tanpa banyak hambatan.