Indonesia Adalah Paru-paru Dunia, tentu kita semua pernah mendengar ungkapan tersebut saat menempuh pendidikan di bangku sekolah. Memang, dahulu Indonesia terkenal dengan luas hutan hujannya. Luas hutan hujan di Indonesia mencapai 160 juta hektar, meliputi : Papua, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Dikutip dari blog cifor.org “Indonesia menyisihkan 45% dari Kalimantan sebagai paru-paru dunia”, tapi kenyataan yang terjadi saat ini jelas tidak membuktikan  Kalimantan sanggup menyumbangkan hingga 45% hutannya untuk dijadikan paru-paru dunia.
Kalimantan yang sekarang bukanlah Kalimantan yang dulu, lingkungan hutan Kalimantan sekarang tak lagi sanggup menyimpan lebih banyak oksigen. Hal ini tentunya disebabkan berkurangnya jumlah hutan hujan yang terdapat di Kalimantan. Orang-orang di luar Kalimantan berfikir Bumi Borneo kami ini adalah hutan lebat yang dipenuhi berbagai satwa liar, tapi kenyataan sebenarnya berbanding terbalik, Kalimantan tak lagi hutan, tidak ada satwa liar di sini. Hewan-hewan langka diburu kemudian dijual, hutan yang menjadi rumah bagi binatang kini dibabat habis, dijadikan lahan perkebunan yang jelas merusak lingkungan kehidupan binatang yang mengakibatkan hilangnya keseimbangan alam ini.

 

Blogger Peduli Lingkungan
Hutan Luas yang disulap jadi perkebunan kelapa sawit (foto : Dokumentasi pribadi)

 

Merusak lingkungan tanpa mencoba memperbaikinya mungkin sudah menjadi hobi tersendiri bagi kaum-kaum perusak hutan di Kalimantan. Membuka hutan luas dan menyulapnya menjadi perkebunan kelapa sawit tidaklah baik, memang ada sisi positif yang didapat, tapi tahukah kalian, tumbuhan kelapa sawit bukanlah tumbuhan yang bisa menyerap air dengan baik. Hal ini tentunya dapat merusak struktur tanah dan membuat tidak ada pohon yang sanggup tumbuh besar di lahan bekas tumbuhan kelapa sawit.
Selain itu, pembukaan lahan baik untuk perkebunan maupun ladang berpindah yang dilakukan masyarakat, secara tidak langsung merusak hutan-hutan yang berada di sekitar area perkebunan/ladang. Contohnya seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, hutan yang tidak ditargetkan untuk dijadikan lahan perkebunan, namun ikut terbakar saat pembukaan lahan jelas mengurangi luas hutan di Kalimantan.

 

Blogger Peduli Lingkungan
Hutan terbakar yang dibiarkan begitu saja (Foto : Dokumentasi pribadi)
Blogger Peduli Lingkungan
Hutan Terbakar di Kalimantan Barat (Foto : Dokumentasi pribadi)

 

Tak banyak yang bisa kami lakukan untuk tetap menjaga hutan tercinta Kalimantan, kami hanya berharap pemerintah lebih tanggap dalam memerhatikan hal-hal yang seperti ini. Selebihnya, kami hanya bisa pasrah melihat hutan Kalimantan habis dirusak tangan-tangan tak bertanggung jawab, karen kami tidak punya hak melarang mereka.
***
Tulisan ini tak sekedar dijadikan bahan kontes, tulisan ini ikut mewakili ungkapan sedih kami atas rusaknya hutan Kalimantan, semoga lewat tulisan ini, pemerintah lebih tergerak hatinya untuk memperhatikan hal-hal seperti ini.

Salam dari Kalimantan Barat.

14 replies on “Kalimantan yang Sekarang Bukan Lagi Hutan”

  • March 28, 2014 at 11:06 pm

    semoga tulisannya menginspirasi pembaca ya… 🙂

    • March 29, 2014 at 6:59 am

      Semoga mas, semoga mendapat respon baik juga dari pihak berwajib 🙂

  • March 19, 2014 at 10:11 pm

    Kalau menurut saya masih banyak hutannya Bro, cuma hutan kelapa sawitlah. Hehehehehe… Semoga sukses ya tulisannya… 🙂

    • March 20, 2014 at 2:24 am

      Iya, benar tu bang 😀
      Sbnarnya nanam kelapa sawit itu bukan masalah, dan itu baik meningkatkan pendapatan masyarakat, asal dalam porsi yg ditentukan.
      Kalau semua hutan dibabat, dijadikan lahan sawit, mau jadi apa coba bumi kita.

  • March 19, 2014 at 12:06 pm

    Saat ini hutan kalimantan sudah banyak beralih menjadi kebun kelapa sawit. Mungkin memang menguntungkan untuk saat itu, tapi setelah itu tanah menjadi kering dan sulit untuk ditanam pohon lagi..
    Sebagai blogger, kita turut prihatin dan hanya bisa menyampaikan semuanya lewat tulisan.

    • March 19, 2014 at 12:14 pm

      Inilah potret Kalimantan yang sebenanrnya.

  • March 19, 2014 at 1:29 am

    Saya juga ikut sedih, setidaknya tulisan sederhana ini bisa mengurangi kesedihan kita, ternyata masih banyak anak-anak muda yang peduli terhadap lingkungan namun tak bisa berbuat apa-apa, hanya tulisan sebagai senjata untuk menggugah kesadaran semua pihak agar lingkungan tetap lestari.

    • March 19, 2014 at 1:44 am

      Komentarnya luar biasa om :') ya beginilah keadaan Kalimantan yang sebenarnya, khususnya Kalimantan Barat. Tak banyak yang bisa kita lakukan selain melihat hutan yang terus rusak 🙁

  • March 18, 2014 at 10:17 am

    Ini hutan mana ndre? sekadau kh?

    • March 18, 2014 at 10:23 am

      Jalan tayan tuh, aku fotokan pas pulang kampung 😀

  • March 18, 2014 at 9:59 am

    Benar sekali gannnnn ane penduduk kalimantan MIRIS liatnya ~__~ tidak sejuk lagi seperti dulu yang ada PANAS ~_~

    teknologi-berkata.blogspot.com

    • March 18, 2014 at 10:22 am

      salah satu dampak kerusakan hutan gan.

  • March 18, 2014 at 9:49 am

    waduh bagai mana keadaan Indonesian kalau terus begini 🙁

    • March 18, 2014 at 10:18 am

      ntah bagaimana Indonesia 100 tahun lagi kalau tidak dilakukan pencegahan.

Comments are closed.