

Air Terjun Merasap adalah tempat wisata di kampung kami dan tepatnya berada di Kecamatan Sanggau Ledo, kurang lebih 130 kilometer sebelah timur kota Singkawang, kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Objek wisata yang menjadi unggulan di kabupaten Bengkayang dan merupakan objek wisata yang masih perawan ini merupakan Air terjun dengan ketinggian 27 meter yang dikelilingi oleh hutan-hutan tropis yang lebat dengan bermacam jenis spesies hewan liar di dalamnya.
Salah satu daya tarik dari objek wisata ini adanya Goa Maria Riam Merasap Sanggau Ledo dengan patung Bunda Maria yang senantiasa ramai dikunjungi oleh umat Katolik dari seluruh Indonesia. Air terjun merasap dapat dikunjungi dengan mengunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Setiap minggu terakhir bulan mei dan oktober selalu ramai di kunjungi umat khatolik dari berbagai penjuru kota di Indonesia. Dan sekarang juga sudah di bangun PLTA namun adanya pembangunan PLTA tidak menggangu air terjun yang sudah ada untuk tetap indah. Dan singkat cerita konon di tempat air terjun itu setiap tahunnya pasti menelan tumbal minimal 3 orang, dan terakhir tahun ini 2 orang telah tewas tenggelam tanpa bekas.
Kronologi penemuan Labi-labi kuning Keramat:
Awalnya penduduk kampung saya yang bernama Asong sedang memancing dan mencari ikan di Sungai bawah dari air terjun merasap itu, dan singkat cerita bang Asong itu mendapatkan labi-labi kuning yang seluruh badannya berwarna kuning dan anehnya di kaki kiri belakang labi-labi itu bergambarkan corak suku dayak juga di atas kepalanya. Labi-labi kuning tersebut dibawanya pulang, keesokan harinya labi-labi tersebut dijual ke salah satu penduduk singkawang (suku chinese) dengan harga Rp. 2.000.000.
Setibanya di rumah labi-labi kuning tersebut disimpan dalam sebuah bak penampungan. Menurut pengakuan orang tersebut malam harinya ia bermimpi bahwa labi-labi tersebut berubah menjadi seorang kakek tua dan meminta untuk segera di kembalikan ke tempat asalnya. Hanya saja pemilik labi-labi kuning ini tidak mempercayai mimpi tersebut, bahkan ia berniat membunuh labi-labi tersebut untuk dijadikan lauk. Ajaibnya ketika dia hendak memotong badan labi-labi kuning tersebut, pisau yang digunakan tidak bisa melukai labi-labi tersebut, dia pun mencoba memotong menggunakan kampak, namun tetap saja badan labi-labi tersebut tidak terpotong. Spontan kejadian ini membuat heboh warga sekitar, pemilih labi-labi ini memutuskan untuk menyimpan hewan keramat itu ke bak penampungan lagi.
Malam berikutnya, ia kembali bermimpi jika labi-labi itu tidak cepat di kembalikan semua keluarganya akan meninggal, mimpi itu datang 3 hari berturut. Kejadian aneh kembali terjadi, hewan-hewan kesayangan orang itu seperti anjing dan burung peliharaannya semuanya tiba-tiba mati mendadak. Akhirnya ia mempercayai mimpi itu dan dilakukanlah ritual pengembalian hewan itu ke rumah aslinya seperti yang anda saksikan dalam video diatas.
4 replies on “Misteri Labi-labi Kuning Keramat di Bengkayang Kalimantan Barat”
Saya senang dengan air terjun dan hal-hal berbau mistis seperti ini, hehehe. Saya sih percaya, labi-labi kuning itu memang hewan keramat. Eh, maksud saya itu labi-labi memang hanya hewan. Tapi dia seperti diikuti oleh makhluk gaib. Ibaratnya itu makhluk gaib seperti pemilik labi-labi itu.
Sekarang Kondisi di Riam Merasap sudah kurang begitu berbau mistis, karna sungai tersebut dimanfaatkan sebagai sumber Pembangkit Listrik.
Wah perkembangan yg baik mas.
kalau hewan keramat di Kalteng khususnya kec.Bulik Timur dan lebih khususnya lagi desa sungkup.Kami disini mempercayai adanya labi-labi putih mirip labi-labi kuning juga sih.Tapi bedanya seluruh badannya warna putih