Sebagai pemilik smartphone, kehabisan daya baterai mungkin menjadi pengalaman yang bukan hanya terjadi sekali atau dua kali. Apalagi kalau smartphone yang kamu miliki ternyata menampung berbagai aplikasi media sosial yang aktif dan memaksa ponselmu untuk tetap menghubungkannya dengan dunia maya meski berada di wilayah yang kamu tahu tak mendapatkan jangkauan sinyal baik. Belum jika layarnya yang super besar dan mampu menampilkan cahaya dan warna yang sudah pasti menyedot energi smartphone habis-habisan. Kalau sudah begini, nampaknya powerbank lantas berubah wujud menjadi superman yang tanggap mengatasi permasalahanmu.
Memang cukup praktis untuk mengandalkan powerbank, terutama jika kamu tidak sempat melakukan pengisian ulang daya smartphone-mu sebelum digunakan untuk beraktivitas. Akan tetapi, kamu perlu tahu bahwa powerbank juga menyelipkan dampak negatif yang sebaiknya kamu hindari akibat terlalu sering menggunakannya untuk mengisi daya baterai smartphone. Risiko tersebut bisa jadi ketidak stabilan dalam proses pengisian yang berpotensi merusak baterai smartphone maupun daya tahan baterai smartphone-mu yang akan menurun dalam jangka waktu yang lama.
Menghindari hal tersebut, ada baiknya kamu tahu beberapa cara dan tips jitu untuk mengisi baterai smartphone-mu secara cepat sehingga kamu bisa efisien dan efektif dalam menggunakan listrik dan tentunya menghemat tagihan bulanan.
Selalu isi ulang baterai smartphone pada kondisi OFF!
Kebanyakan orang sekarang menggunakan smartphone semaunya. Poin pertama ini sesungguhnya bukan sebuah tips yang hebat, melainkan meluruskan pengguna agar menggunakan smartphone secara tepat. Pada saat pengisian ulang daya baterai smartphone-mu, usahakan untuk mematikannya lebih dulu. Hindari kebiasaan menggunakan smartphone pada saat sedang dalam proses charging. Kalau kamu memang ngotot menggunakannya, kamu akan merasakan sendiri smartphone-mu menjadi lebih panas daripada biasanya. Panas inilah yang berpotensi merusak komponen baterai, di mana baterai smartphone sekarang ini yang banyak bertipe li-po atau li-ion hanya mampu menahan panas hingga suhu maksimal 60 derajat Celcius.
Alternatif lainnya, aktifkan Mode Pesawat pada smartphone-mu.
Jika kamu memang dalam keadaan mendesak untuk tidak mematikan smartphone-mu pada saat akan mengisi ulang baterainya, kamu bisa mengaktifkan Mode Pesawat atau Airplane Mode sembari mengisi baterai smartphone dalam keadaan menyala. Cara ini memang lebih praktis dibandingkan harus menonaktifkan smartphone sebelum melakukan proses charging karena pada saat smartphone sudah siap digunakan kembali, kamu hanya perlu satu sentuhan untuk mengembalikan smartphone pada mode aktif. Cara ini bahkan dipercaya mampu mempercepat pengisian baterai smartphone dengan OS Android hingga 12% pada saat charging dalam posisi smartphone aktif.
Mendinginkan baterai smartphone.
Tindakan lain yang sebaiknya dilakukan jika kamu ingin proses charging smartphone-mu berjalan lebih cepat adalah mengkondisikan baterai smartphone agar dalam keadaan dingin. Bukan berarti kamu harus mendinginkannya dalam kulkas atau freezer, tetapi untuk meminimumkan suhu panas yang lazim terjadi pada saat proses charging. Baterai smartphone yang kini banyak digunakan biasanya bertipe lithium-ion, baterai ini akan berkinerja semakin baik ketika suhunya semakin rendah. Maka dari itu, sebelum kamu melakukan charging, lepas dulu cover dan casing belakang ponsel. Hal ini bertujuan membiarkan baterai ‘bernafas’ lega dan membuat suhunya tidak terlalu tinggi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah suhu ruangan yang diusahakan tidak terlalu panas.
Gunakan charger asli, hindari penggunaan USB port untuk proses charging.
Karena kebiasaan yang buruk, tak jarang para pengguna smartphone mengalami masalah yang sama: charger asli rusak dan tidak mampu membeli charger asli yang baru. Kalau sudah begini, mata pasti melirik pada aksesoris KW yang banyak dijajakan. Tentu saja menggunakan perangkat yang tidak orisinil akan berdampak buruk pada smartphone itu sendiri. Vendor pasti sudah memperhitungkan hal-hal terkait dengan pengisian daya secara aman mulai dari besar tegangan dan aliran arus yang pas serta ukuran fisik yang pasti tepat digunakan dengan smartphone-mu. Kebiasaan buruk lainnya adalah menggunakan usb port sebagai solusi mengisi ulang baterai smartphone, padahal kebiasaan ini justru memperlambat proses pengisian daya baterai.
Alternatif charger: gunakan charger tablet.
Dalam keadaan mendesak dan tak menemukan charger smartphone-mu yang sesungguhnya? Untuk mengisi secara lebih cepat, kamu bisa menggunakan charger bawaan tablet yang sudah pasti lebih besar dayanya dan tentunya lebih kuat. Akan tetapi perlu kamu ketahui bahwa tidak semua perangkat bisa cocok. Satu hal yang perlu diingat: lakukan hal ini pada saat yang benar-benar mendesak, jangan menjadi kebiasaan hanya karena kamu malas mencari charger asli yang berada di antara tumpukan kabel perangkat elektronik lainnya.
Kalibrasikan bateraimu.
Beberapa orang menggunakan smartphone secara sangat ceroboh yaitu membiarkan baterai smartphone-nya habis-habisan hingga nol persen sebelum di-charge dan buruknya lagi mereka melepas charger smartphone bahkan pada saat perangkat belum mendapatkan energi penuh. Hindari kebiasaan ini. Lakukan pengisian ulang minimal ketika baterai smartphone-mu sudah menunjukkan posisi 5%. Selain itu, jangan malas melakukan kalibrasi baterai dengan cara menggunakan smartphone hingga baterainya 0% lantasi diisi hingga posisi 100% dalam keadaan smartphone non aktif. Cara ini mampu membuat baterai smartphone-mu lebih awet dan juga sehat.
Kendalikan dirimu: Jangan Sentuh Smartphone Selama Masa Pengisian Ulang Baterai.
Ini dia kebiasaan yang mungkin menjadi tantangan paling sulit bagi para pecandu smartphone. Kendalikan dirimu untuk tidak menyentuh perangkat selama dalam posisi pengisian ulang. Ketika kamu menggunakan smartphone dalam keadaan charging, kamu memaksanya untuk aktif bekerja dan menguras baterai smartphone itu. Akibatnya, pengisian ulang daya baterai menjadi lebih lama dan smartphone bisa menjadi lebih panas. Dalam jangka waktu yang lama, kebiasaan ini bisa merusak smartphone-mu.
Terkadang, kebiasaan yang sudah menjadi budaya di kalangan anak muda sekarang ini cukup memprihatinkan terutama dalam menggunakan dan merawat smartphone mereka. Tanpa melihat efek jangka panjang dan hanya fokus pada kepraktisan, cara-cara yang (biasa) mereka lakukan untuk mengisi ulang daya baterai smartphone secara cepat sesungguhnya malah menyimpan risiko yang cukup fatal. Tidak mau kan hal buruk menimpa smartphone-mu? Maka gunakan secara bijak, ponsel cerdas harus digunakan secara cerdas juga bukan?