

Urusan pergi ke luar kota tentunya nggak akan jauh dari kebutuhan transportasi. Buatku pribadi, bagian ini harus benar-benar dipersiapkan. Akan jadi bagus kalau kita punya teman atau saudara yang bisa mengantar-jemput kita selama di sana, tapi jelas beda cerita kalau nggak ada relasi yang bisa diandalkan. Makanya, aku terbantu banget dengan adanya fitur “temukan taksi bandara di situs Traveloka” terutama buat urusan transportasi tujuan bandara. Seberapa terbantu? Sejauh aku sendiri nggak mau ambil risiko tentang urusan mobil penjemputan di bandara yang dulu sempat ada kasus kekerasan.
Buat kalian yang nggak mau ribet dan pengen ada yang langsung jemput se-keluarnya dari pintu arrival, fitur ini akan sangat membantu dibandingkan harus geret koper ke luar zona merah bandara. Jelas bakalan lebih ribet kalau bawaan berat dan banyak.
Memang ada taksi resmi bandara yang siaga 24 jam di depan pintu kedatangan, tapi untuk urusan tawar-menawar tarif? Kalau fasih sih nggak masalah. Gimana dengan kaum yang bahkan nggak pernah nego harga sayur di pasar? Ribet! Belum lagi kalau dimahalin tapi kitanya nggak paham kalo tarifnya tergolong mahal parah.
Ada beberapa hal yang jadi keunggulan dan aku merasa fitur ini sangat membantu dibandingkan opsi transportasi online maupun taksi konvensional. Yang pertama jelas masalah keamanan dan kenyamanan. Aman karena taksi Traveloka ini sudah bekerjasama dengan mitra taksi resmi seperti Blue Bird – yang mana adalah taksi resmi bandara juga.
Hal ini berhubungan dengan masalah kenyamanan karena kalau pakai taksi ini aku pribadi nggak harus was-was dengan oknum-oknum tertentu yang sensi dengan terobosan taksi online. Bagaimanapun, aku sendiri harus mengakui bahwa hal-hal begini masih relatif sensitif di kalangan masyarakat kita. Daripada memperkeruhnya, mari jaga ketentraman dengan pilihan taksi yang tepat, hehe.
Kedua, aku udah bye-bye sama kebiasaan mesti keluar zona merah bandara buat nemuin taksi online yang aku pesan. Untuk momen bawaanku sedikit masih oke, tapi ketika barang bawaan sendiri banyak dan berat, jalan ke luar zona merah adalah beban. Fitur taksi bandara Traveloka ini juga membantu aku dari segi pemilihan mobilnya, jadi aku bisa memilih kendaraan sesuai preferensi dan kebutuhan. Seringkali jenis mobil yang dipakai adalah Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia dan jenis Toyota Kijang Innova. Udah bisa diketahui dong ya masalah kenyamanan, jenis mobil ini jelas nyaman.
Masalah tarif juga udah fix dari awal sehingga kita bisa bebas dari peliknya negosiasi tarif – sebuah perkara yang erat kalau mau pakai opsi taksi konvensional. Plus, udah jadi rahasia umum kalau Traveloka sendiri bertaburan promo yang bisa dipakai untuk mengurangi biaya pemesanan kita lewat situs maupun aplikasinya. Makanya, rajin mantengin situs maupun aplikasi Traveloka, ya!
Baca Juga: Solo Traveling ke Singapura: 3 Hari 2 Malam Bisa Ngapain Aja?
Di balik kilau keuntungan fitur taksi bandara Traveloka ini, mohon maaf nih, ada beberapa pertimbangan yang mesti diketahui dulu sebelum pesan taksi bandara Traveloka. Pertama, taksi ini nggak bisa dipesan dadakan. Setidaknya harus pesan satu hari sebelumnya. Kalau-kalau kamu lupa, ini bisa diakali dengan bikin reminder di smartphone-mu sendiri untuk pesan sebelum hari-H.
Ingat, perlu menjadi rajin kalau mau hemat! Kedua, dari faktor harganya nggak bisa fleksibel sesuai jarak tujuan, tapi udah untuk sejauh kilometer tertentu. Jadi kalau mau pakai opsi ini bagusnya sih untuk tujuan yang relatif jauh, paling nggak ya sekitar 10 KM. Kurang dari itu ya opiniku pribadi agak rugi karena tarifnya pun nggak bisa turun. Bisa beda cerita kalau kamu pakai taksi ini bareng sama teman, biayanya bisa dibagi dan nggak terasa terlalu mahal.
Sejauh yang pernah aku alami, fitur taksi bandara Traveloka ini cukup membantu dan nyaman. Hal yang paling aku suka sih karena bebas ribet ketika mau menuju atau keluar dari bandara. Selain itu faktor pelayanannya juga menyenangkan, ramah, dan yang jelas sih pasti nggak bikin was-was.
Fitur ini aku rekomendasikan banget kalau kalian berencana pergi terutama bareng orang tua atau dengan teman-teman. Nah, kalau kalian udah pernah mencoba fitur ini, boleh dong share pengalaman kalian dan mungkin ada kurang-lebihnya yang bisa jadi pertimbangan teman-teman lain? Komen di bawah ya!