Buat keseharianku, pakai jasa GOJEK emang jadi kebutuhan primer banget. Kerasa banget perbedaan yang signifikan dibandingin dengan bawa motor atau mobil sendiri. Aku memang sering pergi-pergi sih dan rasanya males aja pakai kendaraan pribadi. Lelah di jalan karena nyetir itu cukup membuat mood berantakan waktu sampai tujuan.

Kenapa musti GOJEK? Jujur aja sih, dari awal paham aplikasi ojek online justru kenal sama brand ini dulu. Aku pribadi punya preferensi tersendiri karena mereka responsif sama masukan dari penggunanya. Yep, ada chemistry gitu lah bahasa gampangnya. Terus, baru-baru ini ternyata GOJEK juga upgrade fasilitas baru yang bisa #UninstallKhawatir kita, terutama dalam kaitannya sama keamanan kita sebagai penumpang.

#UninstallKhawatir dengan fitur terbaru GOJEK

Poin pertama yang menurutku keren banget sebagai poin upgrade-an dari GOJEK ini adalah fasilitas Emergency Button, atau kalian yang pakai setting bahasa Indonesia bakal kelihatan tulisan Panggil Bantuan Darurat. Oke, memang nggak ada yang pernah berharap kejadian buruk bakal terjadi pada kita, tapi berjaga-jaga emang nggak salah kan? Fasilitas ini disediakan oleh GOJEK dan terhubung selama 24/7 ke Unit Darurat GOJEK.

Jadi, kita bisa lebih tenang karena selama perjalanan kita pun bisa terhubung dengan unit khusus dari GOJEK yang siaga untuk memastikan kita aman sampai tujuan. Kabar baiknya, fitur panggil bantuan darurat ini sudah dapat diakses customer GO-CAR seluruh Indonesia! Semoga ke depannya fitur ini juga tersedia untuk layanan GO-RIDE ya.

Terus, fitur kedua yang membuat (keluarga) aku bakalan excited adalah fitur Share Trip atau bagikan perjalanan. Kenapa mereka bakalan excited? Soalnya mereka bisa mantau aku ada di lokasi mana kalau lagi pakai jasa GOJEK. Maklum, namanya juga orang tua.

Menurut aku, fitur ini membantu banget dan bisa #UninstallKhawatir buat keluarga banget lah. Fitur ini bisa bikin penumpang buat share lokasi saya lewat aplikasi chat kayak WhatsApp atau LINE. Kalau nggak punya pun, bisa dikirim lewat SMS juga.

Kayak mana informasi yang bakal dikirim? Gambaran besar tentang informasi lokasi saya sekarang yang dikirim ke keluarga aku nantinya bakal memuat beberapa hal. Pertama adalah titik jemput (pick up) dan titik sampai (drop off). Kedua, menyangkut keamanan juga nih, keluarga aku bakalan tahu aku naik kendaraan apa, lengkap dengan nama driver, nomor plat, jenis kendaraan, sampai nomor pemesanan segala.

#UninstallKhawatir GOJEK
Fitur Bagikan Perjalanan (share trip) pada aplikasi GOJEK

Informasi lain yang nggak luput dikirimkan adalah tentang status perjalanan. Dan, kalau info fitur bagikan perjalanan ini belum cukup membuat keluarga lega buat tau aku ada di mana, ada fitur yang namanya Live Location. Beuh!

Buat fitur kedua ini, pengguna GO-CAR dan GO-RIDE di seluruh Indonesia udah bisa pakai. Jadi nggak perlu khawatir bahwa cuma pengguna di Jabodetabek aja yang dapat fasilitas ini. Belum selesai juga fitur baru dari GOJEK ini, masih ada lagi peningkatan lain yang nggak kalah mantul alias Mantap Betul.

Sebagai produk digital yang bergerak di industri jasa, kemantapan nilai produk yang didapatkan customer tentu dari pelayanannya. Makanya, GOJEK juga melakukan peningkatan dari segi kualitas driver mitra mereka – yang berhubungan langsung dengan penggunanya.

Peningkatan kualitas driver ini nggak sembarangan buat mengikutsertakan driver ke berbagai pelatihan. Sejak awal proses rekrutmen, Tim Rekrutasi GOJEK melakukannya dengan ketat. Paham banget karena para driver ini adalah ujung tombak perusahaan sehingga GOJEK harus benar-benar memastikan bahwa driver mitra mereka adalah orang-orang yang memang berkompeten dalam pekerjaan ini.

GOJEK sudah menyiapkan modul pelatihan buat para driver yang memuat informasi teknis bahkan sampai yang (kita sering anggap) paling receh atau sepele. Contohnya? Kayak info tentang cara menggunakan aplikasi, menghimbau untuk patuh dengan aturan lalu lintas, informasi tentang perawatan kendaraan, sampai materi tentang pelayanan yang baik buat customer. Wow. Segitu perhatiannya, loh!

GOJEK nggak melakukannya sendiri. Di jaman kolaborasi ini, GOJEK juga bekerja sama dengan Rifat Drive Labs (RDL) milik Duta Keselamatan Berkendara, Rifat Sungkar. Kerja sama RDL GOJEK punya fungsi dan peranan dalam memberikan edukasi pelatihan buat driver GOJEK, seperti: pengetahuan tentang tanggung jawab, kesabaran, dan empati dari driver ke penumpang; defensive riding; edukasi berkendara dengan selamat; pre-trip inspection; dan nggak ketinggalan buat praktik sebagai aplikasi dari edukasi yang diberikan.

Belum kelar, masih ada campaign dari GOJEK buat para driver mereka dengan tagar #Trikngetrip yang tujuannya buat menyampaikan pesan bagi para mitra driver biar semangat memberikan pelayanan terbaik saat ambil orderan.

Kalau dipikir-pikir, peningkatan yang dilakukan GOJEK ini dan lepas pandangan dengan kualitas driver mereka. Kenapa ini dilakukan? Kenapa nggak cuma teknis aplikasinya doang? Sekali lagi karena GOJEK bermain di industri jasa yang mana driver adalah ujung tombak mereka, sehingga driver sangat diharapkan bisa menjadi mitra yang bertanggung jawab dan membuat pengguna aplikasi GOJEK nyaman. Good job, GOJEK!

Nggak berhenti pada peningkatan kualitas SDM driver sebagai mitranya, GOJEK juga aktif memberikan berbagai edukasi lewat workshop Bengkel Belajar Mitra. Buat yang belum tahu, program ini sebenarnya sudah rutin dilakukan di berbagai kota di Indonesia.

Tentunya GOJEK juga menggandeng profesional di bidang masing-masing untuk memberikan pembekalan kepada driver GOJEK dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya, seperti wirausaha. Workshop ini benar-benar bertujuan membentuk konsep pemikiran bahwa driver juga punya tanggung jawab terhadap penumpang, nggak sekadar kejar order dan tutup poin.

Di sisi lain, hal terkait dengan internal GOJEK yang aku suka adalah karena adanya apresiasi GOJEK kepada driver mereka yang patut diacungi jempol. Para driver yang sudah memberikan pelayanan super dan memiliki kontribusi lebih di masyarakat akan diberi penghargaan Driver Jempolan, yang bisa kamu lihat dari pin yang dipasang pada jaket driver GOJEK.

Serangkaian peningkatan fitur yang sudah disebutin tadi masih dilengkapi dengan satu fitur upgrade terakhir yang sangat aku apresiasi: asuransi GO-RIDE. Siapa yang kepikiran kalau pake ojek musti pake asuransi segala? Bisa aja nih GOJEK bikin geleng-geleng heran campur kagum.

Sekali lagi buat mempertegas aja, bahwa fitur kemanan seperti ini bukan untuk mendoakan yang jelek, tapi buat berjaga-jaga supaya lebih aman. Kita nggak pernah tau tentang kejadian buruk seperti pencurian dan kecelakaan yang mungkin kejadian sama kita waktu pakai jasa GOJEK ini. Makanya, GOJEK memberikan fitur ‘jaga-jaga’ yang dibuat untuk keutamaan pengguna aplikasi.

Buat merasakan nikmatnya #UninstallKhawatir dari GOJEK ini, kamu mesti nggak lupa buat update aplikasi GOJEK kamu ke versi terbaru. Fitur tambahan seperti Share Trip, Emergency Button, dan asuransi GO-RIDE ini baru bisa kamu dapatkan kalau kamu pakai aplikasi GOJEK versi terbaru. Lagipula, update aplikasi bakalan bikin kinerja aplikasi jadi lebih baik dan nggak lemot. Nah, siapa yang pengen nyobain fitur-fitur baru dari GOJEK ini? Yuk #UninstallKhawatir dan nikmati perjalanan yang lebih nyaman dengan GOJEK!

4 replies on “Kenalan dengan Beragam Fitur & Layanan Keamanan Baru Milik GOJEK”

  • June 22, 2019 at 10:13 pm

    Dulu awal-awal masuk Pontianak, masih agak ragu mau pake. eh sekarang malah makan dan mau ke mana-mana pake Gojek. Cukup satu aplikasi ojol aja di hp dah cukup hehehe…

  • May 20, 2019 at 1:19 pm

    saya kalau pergi keluar kota lebih percaya pakai gojek untuk mobilitas karna mudah gak perlu repot-repot, dan yang pasti tak perlu khawatir akan keamanannya, so uninstallkhawatir deh

  • April 15, 2019 at 8:52 pm

    aku selalu ngandalin gojek kalau kemana-mana nih

  • April 5, 2019 at 10:29 am

    GOJEK ini emang prinsipnya sustainable ya. Nggak cuma kasih manfaat buat perusahaan sendiri sama user, tapi juga kasih value buat mitranya.

Comments are closed.