ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku

ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku – Perkenalkan, saya Petrus Andre seorang mahasiswa semester akhir yang kuliah mengambil jurusan Komputerisasi Akuntansi. Kalian tentu memahami, sebagai mahasiswa jurusan Teknologi Informasi (TI) tentu dapat dipastikan keseharian saya tidak lepas dari software, hardware, networking dan sebagainya. Tak jarang, menjadi mahasiswa IT itu punya banyak kejutan spesial tak terduga yang kadang membuat jengkel tersendiri. Sebut saja ada seorang tetangga yang gagap teknologi, ketika printernya kehabisan tinta, dia akan kebingungan, dan orang pertama yang akan dia minta bantuan pasti anak IT.

Anak IT – (sumber : http://www.thecolor.com)

Ya, itulah sebagain kecil susah senang jadi anak IT, ada yang mendatangkan uang, ada juga yang membuat kesal hati. Anak IT tanpa komputer pribadi/laptop/notebook itu bagai sayur tanpa garam. Sejak pertama kali masuk kuliah, saya dibekali sebuah notebook oleh kedua orang tua, kebetulan kampus kami adalah salah satu kampus yang mana perkuliahannya wajib menggunakan laptop/notebook, terutama saat ujian tengah dan akhir semester.

Notebook yang di hadiahkan kedua orang tua saya adalah Notebook Asus A43SD. Pada saat pertama kali dihadiahkan notebook, saya tidak mengerti  tipe apa yang baik, dan spesifikasinya memuaskan, jadi saya asal terima saja. Dua semester berjalan saya mulai mengerti bahwa notebook merk asus adalah notebook terbaik yang pernah ada. Tak jarang didalam kelas saya mendapat pujian seperti ini ” Wow, laptopnya asus, keren!” . Bangga menggunakan Notebook Asus A43SD, saya menjadikan asus sebagai  Notebook Terbaik dan merk favorite.

Kini sudah enam semester berjalan, jika dihitung dalam tahun sudah mencapai tiga tahun. Kinerja notebook kesayangan saya tetap tak berubah sama seperti saat pertama kali membeli. Hanya saja warnanya yang sedikit memudar dimakan waktu. Dengan spesifikasi : Processor Intel Core i3, Chipset Intel® HM65, Hard Drive 500 GB Serial ATA 5400 RPM, cukup membuat saya puas menggunakannya. Selama tiga tahun, belum ada satupun hardware dari notebook saya yang rusak/diganti. Meskipun saya sangat sering ganti-ganti Operating System mulai dari windows xp, windows 7, windows 8, linux ubuntu, backtrack, semuanya kompatible di Notebook Asus A43SD saya.

Masalah baterai, semua merek laptop/notebook pasti mengalami yang namanya bocor baterai. Sebenarnya notebook asus sudah dilengkapi fitur auto cut-off yg otomatis berhenti menghantarkan dayalistrik ke baterai saat baterai full. Namun fitur ini tentu tidak berkerja selamanya. Jika kita terus menggunakan laptop/notebook dalam keadaan di charge dan lupa melepas charge saat baterai telah terisi penuh tentu lama kelamaan baterai akan bocor juga.
Notebook kesayangan saya pun mengalami kebocoran baterai pada ujung tahun kedua. Hal ini terjadi karena keteledoran saya yang seringkali ketiduran saat bermain notebook dalam keadaan di charge.  Sudah bisa kita duga, jika terus di charge saat baterai telah terisi penuh akan membuat baterai laptop/notebook cepat bocor. Dan benar saja, seminggu setelah kejadian tersebut baterai saya hanya bisa menyala sekitar 30 menit saja dalam keadaan penuh.

Itulah sedikit pengalaman saya menggunakan Notebook Asus A43SD. Saya sangat puas, sangat teramat puas. Tak ingin menggunakan latptop merek lain lagi. Asus adalah cinta pertama dan terakhir saya 😀
ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku.