Dalam beberapa bulan terakhir, raksasa Google memang telah mengumumkan akan merilis Android versi selanjutnya setelah Android Lollipop. Waktu itu Google memberikan sebuah isyarat bahwa sistem operasi selanjutnya yang akan dirilis menggunakan inisial ‘M’. Maka Android 6.0 tersebut disebut dengan Android M. Namun akhirnya perusahaan asal California, Amerika Serikat, tersebut telah mengumumkan secara resmi bahwa nama dari Android 6.0 ialah Android Marshmallow. Seperti yang kita ketahui, Google memang selalu memberikan nama sistem operasinya berdasarkan nama makanan manis atau pencuci mulut urut berdasarkan abjad. Berikut ini merupakan beberapa nama Android dari pertama muncul hingga saat ini:
1.Versi rilis prakomersial (2007–2008)
- Android alpha
- Android beta
2.Sejarah versi Android menurut level API
- Android 1.0 (API level 1) rilis tahun 2008
- Android 1.1 (API level 2) rilis tahun 2009
- Android 1.5 Cupcake (API level 3) rilis tahun 2009
- Android 1.6 Donut (API level 4) rilis tahun 2009
- Android 2.0 Eclair (API level 5) rilis tahun 2009
- Android 2.0.1 Eclair (API level 6) rilis tahun 2009
- Android 2.1 Eclair (API level 7) rilis tahun 2010
- Android 2.2–2.2.3 Froyo (API level 8) rilis tahun 2010
- Android 2.3–2.3.2 Gingerbread (API level 9) rilis tahun 2010
- Android 2.3.3–2.3.7 Gingerbread (API level 10) rilis tahun 2011
- Android 3.0 Honeycomb (API level 11) rilis tahun 2011
- Android 3.1 Honeycomb (API level 12) rilis tahun 2011
- Android 3.2 Honeycomb (API level 13) rilis tahun 2011
- Android 4.0–4.0.2 Ice Cream Sandwich (API level 14) rilis tahun 2011
- Android 4.0.3–4.0.4 Ice Cream Sandwich (API level 15) rilis tahun 2011
- Android 4.1 Jelly Bean (API level 16) rilis tahun 2012
- Android 4.2 Jelly Bean (API level 17) rilis tahun 2012
- Android 4.3 Jelly Bean (API level 18) rilis tahun 2013
- Android 4.4 KitKat (API level 19) rilis tahun 2013
- Android 5.0 Lollipop (API level 21) rilis tahun 2014
- Android 6.0 Marshmallow (API level 23) rilis tahun 2015
Versi Android pertama dirilis pada tahun 2007. Lalu dilanjutkan dengan versi komersial pertama yang dirilis pada tahun 2008. Android dikembangkan oleh Google dan Open Handset Alliance (OHA) secara berkelanjutan. Kemudian pada tahun 2009 versi Android dikembangkan dengan nama kode berdasarkan nama makanan sesuai urutan alfabet. Nama Android 6.0 terungkap karena foto patung robot Android sedang menggenggam marshmallow di depan kantor Google diunggah oleh Dave Burke selaku Vice President of Engineering Android.
Pihak Google juga mengabarkan bahwa OS terbarunya tersebut sudah ada di beberapa perangkat Nexus seperti Nexus 5, Nexus 6, Nexus 7 (2013), dan Nexus Player. Namun pembaharuan tersebut masih berbentuk factory image, artinya pengguna harus melakukan pembaharuan sendiri dengan cara flashing terhadap perangkat tersebut. Jika ingin melakukan pembaharuan secara Over-The-Air (OTA), pengguna harus menunggu kabar dari Google selanjutnya.Fitur-fitur yang Ada di Android 6.0 Marshmallow
Google tidak hanya mengganti nama baru saja, sistem operasi ini juga memiliki beberapa fitur yang lebih canggih jika dibandingkan dengan versi-versi selanjutnya. Tentu saja kinerjanya akan bekerja lebih optimal. Berikut ini merupakan fitur-fitur yang dimiliki oleh Android Marshmallow:
1. Adanya fitur Auto Backup
Pengguna tidak perlu khawatir kehilangan data lagi. Google telah menyematkan fitur Auto Backup yang mampu mem-backup seluruh file secara otomatis untuk seluruh aplikasi serta data yang masuk ke dalam layanan Google Drive. Selain mem-backup di Google Drive, data-data tadi juga dapat dimunculkan di smartphone lainnya. Sehingga tidak hanya ada pada satu smartphone saja.
2. Didukung pemindai sidik jari
Sistem operasi ini dibekali dengan fitur pemindai sidik jari yang berguna untuk mendukung USB tipe C dan menyederhanakan pengendalian volume. Sehingga pengguna nantinya dapat mengakses seluruh aplikasi hanya menggunakan sidik jari saja, terutama aplikasi buatan Google. Sidik jari tersebut juga berguna untuk membuka smartphone dan mengganti password saat memasuki layanan lainnya.
3. Dilengkapi dengan fitur Doze
Android 6.0 dilengkapi dengan fitur Doze yang dapat mengelola daya yang sedang digunakan oleh smartphone. Sehingga saat smartphone sedang tidak digunakan sama sekali, sistem dari Doze akan mematikan aplikasi-aplikasi yang sedang aktif secara otomatis.
4. Browser Google Chrome diperbarui
Pada versi ini, browser Google Chrome juga diperbarui dengan menggunakan fitur Custom Tabs. Fitur ini berfungsi untuk para developer yang ingin menyematkan halaman web mereka pada aplikasi yang mereka buat.
5. Dilengkapi dengan fitur Track Memory dan Power Saving
Android 6.0 juga dipersenjatai dengan fitur Track Memory dan Power Saving. Keduanya digunakan untuk mengetahui aplikasi mana saja yang dapat memakan banyak RAM di ponsel. Kemudian pengguna juga bisa memonitori frekuensi sebuah aplikasi saat menggunakan memori. Sistem juga dapat mengurangi pemakaian proses aplikasi yang sedang berjalan. Android Marshmellow mempunyai kemampuan mengurangi proses aplikasi yang sedang berjalan, sehingga konsumsi RAM akan berkurang dan daya tahan baterai menjadi lebih awet.
6. Sistem keamanan diperkuat
Android Marshmellow memberikan penguatan pada sistem keamanan. Sehingga pengguna dapat memilih untuk menerima maupun menolak ketika ada permintaan akses keamanan dari aplikasi-aplikasi yang telah dipasang pada perangkat. Aplikasi-aplikasi yang dipasang di smartphone juga tidak bisa sembarangan mengambil berbagai informasi pengguna terkait gambar, kontak, atau lokasi yang belum diizinkan. Nantinya pengguna dapat mengatur izin aplikasi saat mengakses berbagai hal.
Keenam fitur di atas merupakan keunggulan yang dimiliki oleh Android Marshmallow. Kabar sedihnya, buat kamu yang ingin menikmati fitur OS ini ternyata baru bisa menikmati di perangkat Nexus. Smartphone besutan Google tersebut memang menjadi perangkat pertama yang menggunakan Android Marshmallow. Ponsel kesayangan kamu kapan mendapatkan update Android 6.0 Marshmallow? tunggu saja kabar dari penyedia layanan smartphone kamu ya 🙂
Recent Post
